Wanita Berhijab, Tapi Menggoda? Inilah Fitnah yang Nyata di Sekitar Kita

Berhijab bukan sekedar menutup kepala. Ketika pakaian justru menampakkan lekuk tubuh, fitnah besar lahir. Yuk pahami bahayanya dan solusi Islam untuk mengatasinya.

Wanita Berhijab, Tapi Menggoda?

Pernahkah kamu merasa risih melihat wanita berhijab di sekitar kita, tetapi pakaiannya ketat hingga menampakkan lekuk tubuh? Fenomena ini nyata, dan lebih berbahaya daripada mereka yang tidak berhijab sama sekali.

Berhijab bukan sekadar menutup rambut. Jika pakaian tetap menampakkan aurat, apa bedanya dengan tidak berhijab?

---

Fenomena di Sekitar Kita

Hari ini, hijab sering dipandang sebagai tren. Banyak yang mengenakannya bukan karena taat, tapi karena alasan:

• Hijab dipakai hanya karena tuntutan pekerjaan.

• Hijab dipakai hanya untuk menambah follower Instagram atau TikTok.

• Hijab dipakai hanya sebagai kosmetik tambahan agar lebih “anggun” tapi tetap menggoda.

Di jalanan, di kantor, di mall, bahkan di panggung hiburan, kita sering melihat hijab yang “sekadar kain di kepala”, sementara tubuh dibungkus rapat oleh pakaian super ketat. Inilah yang oleh Rasulullah ﷺ disebut:

"Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya." (HR.Muslim).

---

Pandangan Islam

Allah menegaskan dalam Al-Qur'an:

• Bagi laki-laki: “Tundukkanlah pandanganmu dan jagalah kemaluanmu. Yang demikian itu lebih suci bagimu.” (QS. An-Nur : 30).

• Bagi wanita: “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (QS. Al-Ahzab : 59).

Hijab bukan sekedar identitas, tapi perintah Allah. Pakaian yang ketat, transparan, atau membentuk lekuk tubuh tidak dianggap menutup aurat secara syar'i.

---

Dampak Nyata Fenomena Ini

1. Bagi Laki-Laki: pemandangan terpicu → hayalan kotor → bahkan zina.

2. Bagi Wanita: selain berdosa karena aurat, ia juga menanggung dosa orang lain yang dibelinya.

3. Bagi Masyarakat: aurat dianggap biasa, rasa malu hilang, dan generasi muda tumbuh tanpa benteng iman.

---

Salah Kaprah: Hijab Jadi Kosmetik

Inilah kenyataan pahit: hijab tidak lagi dipakai untuk taat, tapi untuk tren.

• Hijabmu bukan ibadah, tapi aksesoris. Dipakai hanya untuk dipadankan dengan outfit dan tas.

• Hijabmu bukan pelindung aurat, tapi pelengkap make up. Wajah terlihat manis, tapi lekuk tubuh baru saja dipamerkan.

• Hijabmu bukan simbol taqwa, tapi branding cantik. Agar terlihat salehah di luar, padahal tujuan utamanya untuk validasi manusia.

Kalau hijab hanya dipakai untuk dunia, jangan berharap ia menyelamatkanmu di akhirat.

---

Solusi untuk Semua

Bagi Wanita:

• Pilih pakaian longgar, tidak transparan, menutup dada.

• Ingat: kecantikan bukan pada tubuhmu, tapi pada takwamu.

Bagi Laki-Laki:

• Jangan salahkan wanita saja, tugas kita juga menjaga pandangan.

• Baca doa: “Allahumma thahhir qalbi, wa hassin farji, waghdhud bashari.”

Bagi Masyarakat:

• Stop normalisasi aurat.

• Jangan memuji penampilan yang jelas streaming syariat.

---

Penutup

Hijab bukan tren, tapi perintah Allah. Jangan sampai berhijab tapi tetap menggoda, hingga menjadi fitnah di sekitar kita.

Mari kita introspeksi diri. Berhijab karena Allah, bukan karena dunia. Dan kita berdoa:

🤲 “Ya Allah, jagalah hati kami, sucikan pandangan kami, dan beri hidayah bagi saudara-saudara kami yang masih salah jalan.”